Jumat, 22 Januari 2016

558 (Hal 3) - MENYAKSIKAN ALLOH SWT MELALUI AF’ALULLOH DAN MELALUI NURULLOH SERTA MENYAKSIKAN ALLOH DENGAN DZAT ALLOH


3. MENYAKSIKAN ALLOH DENGAN DZAT ALLOH
Sebelum kita mnegkaji bab ini , kita perlu kembali menyadari sabda Rosululloh SAW bahwa Alloh bersabda dalam Al Qur’an “BILA HAMBA-HAMBAKU BERTANYA TENTANG AKU KATAKANLAH BAHWA AKU DEKAT (AL BAQARAH 2 : 186).
وإذا سألك عبادى عنّي فإني قريبٌ
====

Dalam ayat tersebut , ditegaskan bahwa فإني قريبٌ . aku sesungguhnya sangat dekat . ( qoriibun = dekat sekali dan betul betul dekat )
sebagai tambahan dalam kajian ini perlu kami paparkan sedikit tentang disiplin ilmu akan arti kata dekat untuk memohon pemahaman makna .
ARTI DEKAT SECARA JASMANI TIDAK SAMA DENGAN MAKNA DEKAT SECARA RUHANI.
Contoh 1.
Arti dekat menurut arti secara jasmani ( benda )
Rumahku bersebelahan dengan kantor PW. ======== Arti dekat disini masih ada garis pembatas antara gedung rumahku dengan gedung kantor PW. Jadi gedung rumahku berdiri sendiri tanpa di sangga oleh gedung kantor PW.

Contoh 2.
Arti kata dekat secara jasmani ( benda ) agak rumit.
Genting rumahku sangat dekat dengan tembok rumahku. ====== Arti dekat disini terjadi saling membutuhkan tapi masih terdapat pembatas antara tembok dan genting . dikatakan masih ada garis pembatas sebab dari kedua benda ini masih berdiri sendiri akan eberadaannya. Jika dipisah antara tembok dan genteng, keduanya masih exsist . tidak terjadi kerusakan salah satu atau kedunnya. Maksudnya tidak musnah salah satunya.

Contoh 3
Meja kayu jati itu sangat dekat dengan kolong meja.====== makna dekat disini sudah berbeda dengan mana contoh ke 1 dan contoh ke 2 . dalam contoh ke 3 ini terdapat dua makna padahal kedua duanya masih tergolong benda. Meja itu sebuah benda, dan kolong juga sebuah benda tapi jenis benda tak tampak maksudnya tidak bisa diraba. Di sini , bahwa keberadaan atau wujudnya kolong meja sangat dipengaruhi atau dikuasai oleh meja. Jika diambil mejanya , maka kolong meja lenyap. Maka keberadaan atau wujudnya kolong meja disebabkan oleh keberadaan atau wujudnya meja. Di sini mengandung makna bahwa kolong meja itu tidak ada, adanya disebabkan oleh meja itu sendiri
Dari contoh yang ke tiga ini sudah terdapat dua makna sekaligus yaitu makna jasmani danmakna ruhani. Maka dikatakan bahwa Alloh itu sangat dekat,

(DIA (ALLAH) BERSAMAMU DIMANAPUN KAMU BERADA (Q.S AL HADID 57 : 4 ). dan sangat dekat hingga dalam satu ayat dijelaskan bahwa Alloh itu tidak jauh dari urat lehermu. (Q.S AL QAF 50 : 16). Sebab betapa butuhnya kita kepada Alloh.
Sekali lagi bahwa ini bidang tauhid , tanpa terbukanya kesadaran / ma’rifat kepada Alloh , maka ini hanya sebatas pemahaman belaka. Dengan tertutupnya mata hati, kita tidak merasa butuh Alloh SWT . Kita tidak merasa takut dijauhi oleh Alloh SWT. Kita pandai menceritakan tentang Alloh tapi tidak ada getaran apa apa saat kita menyebut Alloh . (terutama diri kami pribadi ) masyaa Alloh . Buktinya keimanan kita dari dulu masih begini begini aja. Kita sudah berkata Iman Billah , tapi kenyataan sehari hari masih biasa aja. Masih berani bermain main di buminya Alloh SWT . masih berani begini begitu dan berlebihan hingga lupa pada Alloh.
Bagi orang yang terbuka kesadaran , pasti akan lunglai hatinya, pasti akan takut berpisah dengan Alloh. Pasti akan nurut kepada Alloh , Pasti akan terima dengan semua ketetapan Alloh , dengan qodho qodarnya Alloh . hal ini tidak bisa kita tutup tutupi. Ini sebuah fenomena kenyataan yang kita hadapi bersama semua bangsa manusia. Makin hari bukan makin meningkat kebaikan kita justru makin marak kegiatan kegiatan yang mengarah pada hal hal yang menjauhkan diri kepada Alloh bahkan mengarah pada kemaksiatan yang merajalela. Astaghfirullohal ‘adziim………….
AL FAATIHAH………………
YAA SYAFI’AL KHOLQISSHOLATU……………………….
YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
AL FAATIHAH.

Kembali kepada kajian semula tentang MENYAKSIKAN ALLOH DENGAN DZAT ALLOH , ini tentu masih sangat jauh dari kajian tersebut di atas . sebab contoh contoh tersebut hanya sekedar kajian secara ilmiah. Yang tujuannya sebagai pendekatan akan pemahaman akan haqiqat Alloh SWT. Disini kami mohon maaf , kiranya banyak sekali dari kita membahas soal haqiqat , tapi pembahasannya masih berputar putar tentang pelaksanaan peribadatan . tentang praktek pengabdian. sungguh mohon maaf . itu bukan salah tapi bukan mengkaji tentang hal yang sedang dikaji . Memang ada hadits yang meriwayatkan bahwa :
"Berfikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-kali engkau berfikir tentang Dzat Allah." (Hasan, Syaikh al-Albani)
Dari hadits tersebut mengandung mana bahwa berfikir itu arahnya mengarah pada perbuatan akal . sudah barang tentu dilarang oleh baginda Rosul SAW .

Dalam kajian tentang menyaksikan Alloh dengan Dzat Alloh sudah sangat jelas . disini tidak ada unsur campur tangan mahluq. Jangankan menyaksikan Alloh , menyaksikan Nur Muhammad juga dilarang kalau menggunakan akal fikiran . coba saja kita bertanya pada diri kita sendiri tentang Nur .maka kita tidak akan menemukan jawaban tentang nur . sebab yang mengenal nur hanyalah nur itu sendiri . lalu kita berani mengatakan bahwa kita ini nur Muhammad .
kemudian kita dihadapkan dawuh MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROHAQROBBAHU = Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal tuhannya. Belum lagi dikatakan bahwa AWWALUDDIN MA’RIFATULLOH = Permulaannya sebuah agama , itu ma’rifat kepada Alloh. Kalau sudah sampai disini , bisa jadi kita bukan orang yang memegang agama selama belum ma’rifat kepada Alloh.
Maka disinilah perlunya disiplin ilmu . lalu kita bertanya lagi apakah disiplin ilmu itu ? nah lagi lagi ita dak bisa jawab . sekali lagi kita harus meng iyakan bahwa memikirkan dzat Alloh jelas dilarang / Haram . sebab disini mengandung campur tangan manusia . ada campur tangan mahluq. ( tidak Billah Kalau dalam istilah Wahidiyah )
Menyaksikan Alloh TENTUNYA HARUS dengan Dzat Alloh sendiri. 
Menyaksikan Nurulloh harus dengan Nurulloh.
Menyasikan diri kita dengan diri itu sendiri, 
bukan diri mahluk tapi diri Alloh sendiri
Mbah Yahi Abdul Madjid Ma'ruf Mu’allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Ghouts Fii Zamanihi - Mujaddid Hadzaz Zaman Ra menggambarkan dengan sebuah kapas benang dan kain. Alloh sebagai kapas, rosululloh sebagai benang , kain sebagai mahluq.

AL FAATIHAH………………
YAA SYAFI’AL KHOLQISSHOLATU……………………….
YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
AL FAATIHAH.

Diposkan oleh Sulhan Idris di Kamis, Oktober 31, 2013
AL FAATIHAH - MUJAHADAH !.
Sumber : Kuliah Wahidiyah dan berbagai sumber lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Assalamu 'alaikum wa 'alaikunna wr. wb.

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM

Selamat datang, bergabung dan menyimak di halaman Silaturrahmi http://tujuhtujuhbelas.blogspot.co.id

FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WAHIDIYAH

Catatan Kecil : KISAH DAN PETUAH INSPIRATIF, DISKUSI DAN DIALOG INTERAKTIF, LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE SERTA BERBAGI ATAU SHARING.

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !

Bacalah selalu baik lisan maupun dalam hati dimana ingat dan kapanpun Anda berada kalimat nida' :

"YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !"

Berfaedah sangat besar dan luar biasa, berfungsi sebagai "Rahmatan Lil 'alamiin" dan "Tibbil Qulub" artinya rahmat (welas asih) bagi seluruh alam dan penyembuh atau obat hati, dapat berfadhilah untuk keperluan/hajat apa saja, solusi masalah apa saja, terutama untuk membersihkan dan menjernihkan hati, untuk kedamaian dan ketentraman jiwa serta sadar ma'rifat Billah wa Rosulihihi SAW. Berfadhilah untuk menyembuhkan dan mengobati hati dari sifat-2 tercela dan kegundahan, mengobati tubuh dari beberapa penyakit (memberikan kesehatan jasmani dan rohani), memberi cahaya dan sinar bagi mata hati. Buktikan sendiri keampuhan do'a tawassul tersebut, Insya Alloh Anda akan dapat merasakan berkah dan manfaatnya !. Amiin !.

AMALKAN “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH” diulang-ulang selama kurang lebih 30 menit tiap hari, selama 40 hari berturut-turut.

Boleh diamalkan oleh siapa saja tanpa pandang bulu dan golongan, baik tua, muda ataupun anak-anak, dari suku bangsa manapun dan agama apapun silakan mengamalkan, bahkan sangat dianjurkan tuk menyiarkannya.

Sebar luaskan kepada seluruh kerabat, teman, tetangga, sahabat dan semua orang yang kita temui dengan ikhlas, bijaksana dan welas asih.

Terima kasih dan Jazaa kumulloohu khoirooti wa sa'aadaatid dun-ya wal aakhirfoh Amiin !.

Posted by:

AHMAD DIMYATHI, S. Ag

Mobile Phones :
(0251) 8660966 (Kantor)
082226668817
085773653117
089527405377

Email :
pak.dimyathi@gmail.com

Facebook :
https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264

Twitter :
https://twitter.com/AHMADDIMYATHISA

Groups :
https://www.facebook.com/groups/1578120242468050/

Basic Information :
Kominfo Wahidiyah

Birthday :
February 25, 1958

Gender :
Male

Home Address :
Cimandala Sukaraja Bogor Jabar.
© CatatanKecil 2016. Diberdayakan oleh Blogger.